Pemerintah Seoul memutuskan untuk membesarkan tenaga kerja di bidang industri bahan baku, suku cadang, dan peralatan, serta meningkatkan pendidikan sejarah.
Wakil Perdana Menteri Urusan Sosial yang merangkap sebagai Menteri Pendidikan Korea Selatan Yoo Eun-hae membuka rapat menteri terkait urusan sosial di kantor pemerintah Seoul pada hari Jumat (9/8/19).
Sebagai hasilnya, pemerintah hendak membesarkan tenaga kerja di bidang industri bahan baku, suku cadang dan peralatan untuk menangani pembatasan ekspor Jepang.
Untuk itu, perguruan tinggi akan membuat jurusan baru yang sesuai untuk mahasiswa tingkat tiga dan empat. Kementerian Pendidikan akan menyediakan cara mendidik tenaga kerja di jurusan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dan teknologi.
Selain itu, mulai bulan depan, pendidikan sejarah di Sekolah Dasar akan ditingkatkan. Pendidikan bertema dan pengalaman langsung melalui aktivitas komunitas akan dilaksanakan.
Pihaknya membentuk kerangka kerja sama antara para pakar sejarah Asia Timur dan meningkatkan kuliah untuk umum bersama pencetakan buku sejarah.
Pemerintah Korea Selatan akan menggelar berbagai acara pada tanggal 14 Agustus untuk memperingati hari peringatan wanita perbudakan syahwat, dan juga membahas langkah revitalisasi pariwisata dalam negeri untuk menggantikan wisata ke Jepang.