Pemerintah Jepang mengizinkan ekspor fotoresis ke Korea Selatan pada hari Jumat (8/8/19) untuk pertama kalinya dalam satu bulan terakhir, setelah pembatasan ekspor terhadap Korea Selatan dilaksanakan pada tanggal 4 Juli lalu.
Fotoresis itu diekspor ke Samsung Electronics Korea Selatan. Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang menekankan bahwa pembatasan ekspor bahan semikonduktor itu tidak memengaruhi ekonomi dunia.
Pada bulan lalu, Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang telah meminta data terkait pangsa pasar semikonduktor Samsung, kondisi stok, konsumen utama, dan sebagainya kepada perusahaan analisis khusus semikonduktor.
Permintaan itu dilakukan untuk mengetahui kapan titik dimana Samsung mulai dipengaruhi oleh pembatasan ekspor Jepang. Perusahaan analisis tersebut memberi jawaban bahwa masih sekitar dua bulan tersisa sampai stok yang disimpan Samsung habis.
Akhirnya, pemerintah Jepang membatasi waktu pembatasan sampai akhir bulan ini, dimana Samsung mulai terpengaruh oleh pembatasan ekspor Jepang, dan mengizinkan ekspor fotoresis tersebut.
Ditafsirkan bahwa izin Jepang terhadap fotoresis ini dikeluarkan karena mereka memprihatinkan gangguan jaringan distribusi global semikonduktor, khususnya kerugian perusahaan teknologi informasi di Amerika Serikat.