Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada hari Sabtu (10/8/19) bahwa Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un ingin melanjutkan kembali negosiasi nuklir dengan Amerika Serikat “segera setelah” latihan militer gabungan antara Seoul dan Washington berakhir.
Berdasarkan sebuah surat yang dikirim ke Trump oleh Kim, Trump menuliskan di twitter-nya bahwa Kim mengatakan dengan sangat baik bahwa ia hendak bertemu dan kembali melaksanakan negosiasi segera setelah latihan militer gabungan Amerika Serikat-Korea Selatan selesai.
Trump mengatakan bahwa Pemimpin Kim juga mengeluarkan “sebuah permintaan maaf” atas beberapa uji coba peluncuran rudal dan berjanji akan menghentikannya jika latihan militer gabungan berakhir.
Cuitan tersebut dikeluarkan 15 jam setelah Korea Utara meluncurkan dua proyektil yang dipercayai sebagai rudal balistik jarak pendek ke Laut Timur.
Korea Selatan dan Amerika Serikat telah dijadwalkan untuk melaksanakan latihan pos komando gabungan selama sepuluh hari mulai hari Minggu (11/8/19) kemarin, melanjutkan empat hari “pelatihan staf manajemen krisis” yang dimulai pada hari Senin (5/8/19) lalu.