Para ahli Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan Korea Selatan merupakan korban terbesar dari serangan dunia maya Korea Utara.
Menurut Associated Press (AP), Komite Sanksi Korea Utara di Dewan Keamanan PBB baru-baru ini melaporkan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa para ahli sedang menyelidiki setidaknya 35 kasus serangan dunia maya oleh Korea Utara di 17 negara.
Laporan PBB mengungkapkan bahwa Korea Selatan adalah negara yang paling terpukul lewat sepuluh serangan dunia maya, disusul oleh India dengan tiga kasus, dan Bangladesh dan Chili masing-masing dengan dua serangan dunia maya.
Korea Utara dilaporkan menghasilkan sekitar dua miliar dolar Amerika melalui tindakan peretasan ke bank dan pusat pertukaran uang virtual atau uang kripto.
Laporan PBB yang dibuat berdasarkan pantauan para ahli Komite Sanksi Korea Utara selama satu semester ini akan diedarkan di antara negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB dan diadopsi pada awal bulan September.