Sebuah upacara yang diselenggarakan pemerintah Korea Selatan dalam rangka menandai ‘Hari Peringatan bagi Korban Perbudakan Seks Masa Perang Jepang’ akan diadakan pada hari Rabu (14/8/19).
Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga Korea Selatan mengatakan pada hari Selasa (13/8/19) bahwa upacara, yang merupakan kedua kalinya ini, akan diadakan di Museum dan Perpustakaan Kim Koo di distrik Yongsan, Seoul.
Sekitar 300 orang akan menghadiri acara tersebut, termasuk korban, anggota kelompok sipil dan pejabat dari lembaga pemerintah terkait.
Pada 14 Agustus 1991, aktivis hak asasi manusia yang sudah meninggal, Kim Hak-sun, memberikan kesaksian untuk pertama kalinya tentang bagaimana dia dipaksa menjadi budak seks bagi tentara Jepang selama Perang Dunia Kedua.
Sementara kelompok-kelompok sipil mulai menandai hari tersebut di tahun 2013, pemerintah Korea Selatan hanya menetapkan tanggal 14 Agustus sebagai hari peringatan nasional pada tahun 2017 lalu.