Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan pemerintah Korea Selatan untuk mengakhiri Perjanjian Perlindungan Informasi Militer (GSOMIA), kemudian medesak Korea Selatan dan Jepang untuk berdialog.

Pada jumpa pres di tengah kunjungannya ke Kanada hari Kamis (22/8/19) waktu setempat, Mike Pompeo mengatakan pihaknya kecewa atas keputusan pemerintah Korea Selatan tentang kesepakatan pertukaran informasi tersebut.

Pompeo juga menyampaikan kekecewaannya kepada mitranya di Korea Selatan pada hari Kamis malam.

Dalam jumpa pers tersebut, Pompeo mengharapkan Korea Selatan dan Jepang dapat memulihkan hubungan bilateralnya. 

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Amerika Serikat menyatakan pendapatnya lebih keras tentang berakhirnya GSOMIA itu.

Melalui pernyataan atas nama Juru Bicara Kementerian Pertahanan, Dave Eastburn hari Kamis (22/8/19) lalu mengungkapkan pihaknya sangat kecewa dan khawatir akan keputusan Pemerintahan Moon Jae-in untuk tidak memperpanjang GSOMIA. 

Media Amerika Serikat memberitakan keputusan pemerintah Korea Selatan tentang GSOMIA dengan menjelaskan latar belakang penjajahan Jepang di Korea Selatan dan isu kompensasi pekerja paksa pada masa penjajahan Jepang saat itu.