Anggaran belanja negara tahun 2020 akan di kisaran 513 triliun won, meningkat 9% dibandingkan tahun ini.
Wakil Perdana Menteri Urusan Perekonomian, Hong Nam-ki dalam pertemuan dengan wartawan hari Jumat (23/8/19) ini menyatakan pemerintah telah menyusun anggaran seekspansif mungkin dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi, baik dalam maupun luar negeri.
Hong menambahkan, rancangan anggaran belanja negara tersebut disusun dengan mempertimbangkan keuangan dan kebijakan pemerintah.
Berdasarkan skala angaran negara, utang negara berbanding Produk Domestik Bruto meningkat menjadi 39% di akhir tahun depan, dari 37,2% tahun ini.
Hong juga mengumumkan program penanggulangan terkait keputusan pemerintah Korea Selatan untuk mengakhiri Perjanjian Perlindungan Informasi Militer (GSOMIA).
Wakil Perdana Menteri Urusan Perekonomian akan memimpin rapat kementerian yang terkait urusan ekonomi dua kali seminggu untuk memonitor perubahan keuanagan domestik dan pasar valuta asing.
Dengan berbagai upaya, pemerintah berencana memperkecil dampak negatif pada perekonomian Korea Selatan.