Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengunjungi Prancis untuk menghadiri KTT G7 mengatakan bahwa latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan AS tidak diperlukan, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada hari Minggu (25/8/19) lalu.
Latihan militer yang telah berakhir tersebut adalah latihan pos jaga yang tidak mengerahkan tenaga militer dan peralatan apapun, namun Trump menganggapnya sebagai latihan yang hanya menghabiskan biaya.
Menurut Trump, dia merekomendasikan penghentian latihan itu, namun latihan tersebut agak diubah pelaksanaannya karena ada permintaan dari para staf militer.
Trump juga menjelaskan bahwa Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un merasa marah pada Korea Selatan yang melakukan latihan militer, dan uji coba rudal jarak pendek Korea Utara tidak melanggar janji dengannya, karena dia hanya membahas masalah terkait rudal jarak panjang dengan Kim, bukan rudal jarak pendek.
Namun, PM Abe menyatakan uji coba rudal jarak pendek Korea Utara bagaimanapun juga melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.
Trump mengatakan dia cukup memahami pernyataan Jepang mengenai peluncuran rudal jarak pendek, namun dia percaya Pemimpin Kim akan mengambil keputusan yang bijaksana.
Trump terus mengeluarkan pernyataan yang kelihatannya memahami Pemimpin Kim mengenai peluncuran rudal Korea Utara yang ada hubungannya dengan latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan AS.