Sejumlah media Jepang melaporkan bahwa Perdana Menteri Korea Selatan, Lee Nak-yon mengusulkan kepada Jepang untuk mengakhiri isu Perjanjian Perlindungan Informasi Militer (GSOMIA) dan pembatasan ekspor sekaligus, namun Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe menolaknya karena penyelesaian isu pekerja paksa perlu didahulukan.
Menurut NHK dan Kyodo, Mantan Menteri Pertahanan Jepang, Takeo Kawamura yang menemui Lee di Seoul pada hari Senin (2/9/19) lalu, menyampaikan usulan Lee kepada Abe bahwa kedua pihak sebaiknya mencari solusi atas GSOMIA dan pembatasan ekspor Jepang terhadap Korea Selatan karena GSOMIA antara kedua negara tetap berlaku hingga bulan November.
Setelah mendengar usulan tersebut, Abe menegaskan bahwa penyelesaian isu seputar pekerja paksa di masa Perang Dunia Kedua dan penepatan janji pemerintah Korea Selatan harus didahulukan.
Dengan demikian, Abe menolak tawaran PM Lee dengan mengulang pendapatnya, bahwa Korea Selatan sebaiknya mengusulkan solusi terhadap gugatan pekerja paksa agar dapat menyelesaikan hubungan kedua negara yang kian memburuk.