'Seminar Internasional untuk Komunitas Kereta Api Asia Timur' yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanahan dan Transportasi Korea Selatan, telah dibuka di pusat kota Seoul pada hari Rabu (4/9/19) kemarin.
Para perwakilan tingkat wakil menteri dari Korea Selatan, China, Rusia dan Mongolia menghadiri seminar tersebut untuk membahas cara mewujudkan 'Komunitas Kereta Api Asia Timur' yang telah diusulkan oleh Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in dalam sambutan peringatan Hari Kemerdekaan Korea yang jatuh pada tanggal 15 Agustus lalu.
'Komunitas Kereta Api Asia Timur' merupakan inisiatif untuk menciptakan perdamaian dan kemakmuran dengan mendorong investasi infrastruktur yang dipimpin lewat kereta api.
Komunitas itu hendaknya diikuti oleh enam negara di Asia Timur Laut, antara lain Korea Selatan dan Korea Utara, serta Jepang, China, Rusia, Mongolia, dan juga Amerika Serikat (AS).
Wakil Kedua Menteri Pertanahan dan Transportasi Korea Selatan, Kim Kyung-wook mengatakan dalam pidato pembukaannya, bahwa jika komunitas kereta api dan jaringan kereta api antara negara-negara itu dibentuk, maka hal tersebut akan menjadi jantung transportasi demi kemakmuran bersama-sama di Asia Timur Laut.
Dia lebih lanjut menyatakan, bahwa peningkatan pertukaran ekonomi antara negara-negara juga akan mampu memperkuat landasan kerja sama di bidang politik, budaya dan keamanan.