Surplus neraca transaksi berjalan Korea Selatan, tumbuh pada bulan Juli dan mencapai titik tertinggi dalam sembilan bulan terakhir, berkat meningkatnya pendapatan dari investasi luar negeri.
Menurut data sementara dari Bank Sentral Korea (BOK) pada hari Kamis (5/9/19), surplus neraca transaksi berjalan Korea Selatan pada bulan Juli tercatat 6,95 miliar dolar AS.
Angka itu merupakan yang terbesar sejak Oktober 2018, ketika Korea Selatan membukukan surplus neraca transaksi berjalan sebesar 9,35 miliar dolar AS.
Pada bulan Juli, surplus transaksi barang mencapai 6,19 miliar dolar AS, mengalami penurunan tajam dari sekitar 10,79 miliar dolar AS yang dibukukan setahun sebelumnya.
Di sisi lain, defisit transaksi jasa, menyempit menjadi 1,67 miliar dolar AS dari 3,09 miliar dolar AS selama periode yang sama tahun lalu.
Ekspor negara melemah 10,9 persen, menjadi 48,26 miliar dolar AS pada bulan Juli, sementara impor turun tiga persen menjadi 4,08 miliar dolar AS.