Institut Pengembangan Korea (KDI) menilai ekonomi Korea Selatan merosot selama enam bulan berturut-turut.
Lembaga pemikir yang dikelola oleh negara tersebut mengatakan dalam laporan bulanannya mengenai tren ekonomi pada hari Minggu (8/9/19) bahwa kelesuan ekonomi Korea Selatan di dorong oleh melemahnya permintaan dalam dan luar negeri.
KDI telah menggunakan kata "merosot" untuk menggambarkan kondisi ekonomi Korea Selatan sejak bulan April, setelah sebelumnya menjelaskan keadaan ekonomi Korea Selatan "melambat" pada bulan November hingga Maret tahun ini.
Ekonomi Korea Selatan dinilai merosot dalam hal konsumsi, investasi dan ekspor, serta lainnya.
KDI mencatat penjualan eceran turun 0,3 persen di bulan Juli dibandingkan setahun sebelumnya, sementara fasilitas investasi turun 4,7 persen pada periode yang sama.
Ekspor Korea Selatan turun 13,6 persen pada tahun berjalan ke angka 44,2 miliar dolar Amerika di bulan Agustus, menandai penurunan selama sembilan bulan berturut-turut.