Korea Utara mengatakan pada hari Senin (9/9/19) bahwa pihaknya bersedia untuk melanjutkan pembicaraan denuklirisasi dengan Amerika Serikat (AS) pada akhir bulan September. Namun Washington harus datang ke meja perundingan dengan membawa 'proposal baru'.
Wakil Pertama Menteri Luar Negeri Korea Utara, Choe Son-hui mengatakan bahwa Korea Utara berniat untuk duduk bersama AS dalam rangka mengadakan pembicaraan komprehensif pada akhir bulan September, di waktu dan tempat yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Choe menambahkan bahwa dia percaya bahwa AS akan membawa proposal baru untuk menyelesaikan kepentingan keduanya dan dapat diterima oleh Korea Utara.
Choe mengatakan bahwa dia yakin AS telah memiliki cukup banyak waktu untuk menemukan "cara perhitungan baru" yang diminta oleh Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un dalam pidatonya pada bulan April lalu.
Dia juga memperingatkan jika AS sekali lagi menyinggung skenario lama, terlepas dari cara perhitungan baru selama putaran pembicaraan tingkat kerja bilateral berikutnya, kesepakatan antara kedua belah pihak dapat berakhir.