Nilai ekspor Korea Selatan hingga tanggal 20 September ini mengalami penurunan akibat pelemahan ekspor semikonduktor dan liburan hari raya Chuseok.
Badan Bea Cukai Korea Selatan menyatakan pada hari Senin (23/9/19) bahwa nilai ekspor Korea Selatan mulai tanggal 1 hingga 20 September ini, mencapai 28,5 miliar dolar AS dan mengalami penurunan sebesar 21,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Nilai rata-rata ekspor harian, yang dihitung dengan jumlah hari kerja yang berkurang dua hari daripada tahun lalu, juga mengalami penurunan 10,3 persen menjadi 2,1 miliar dolar AS.
Apabila situasi tersebut tetap dipertahankan, maka jumlah ekspor bulanan September akan berkurang, dan nilai ekspor tercatat minus selama 10 bulan secara berturut-turut.
Nilai ekspor di bidang semikonduktor, minyak bumi dan mobil, masing-masing mengalami penurunan sebesar 39,8 persen, 20,4 persen dan 16,6 persen. Sedangkan, nilai ekspor di perkapalan, perangkat telekomunikasi nirkabel, produk elektronik, dan lainnya mengalami kenaikan.
Ekspor Korea Selatan terhadap China menurun sebesar 29,8 persen, dan ekspor terhadap Amerika Serikat, Jepang, Uni Eropa, Vietnam, dan beberapa negara lainnya juga ikut mengalami penurunan.
Nilai impor mulai tanggal 1 hingga 20 September menurun sebesar 11,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Impor di bidang telekomunikasi dan informasi, mobil, dan lainnya meningkat, namun minyak mentah, mesin, gas, dan lainnya menurun.
Impor dari Amerika Serikat, Vietnam, dan lainnya meningkat, namun impor dari China, Timur Tengah, Uni Eropa, Jepang, dan lainnya mengalami penurunan.