Korea Selatan pada hari Selasa (24/9/19), telah mengonfirmasi kasus keempat infeksi flu babi Afrika (ASF) di dalam negerinya, yang memicu meningkatnya kekhawatiran atas penyebaran penyakit hewan yang sangat menular tersebut ke seluruh negeri.
Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Peternakan Korea Selatan mengatakan bahwa kasus dugaan yang dilaporkan pada hari Senin (23/9/19) sore di Paju, Provinsi Gyeonggi, yang terletak dekat dengan perbatasan Korea Utara, telah dikonfirmasi terjangkit virus tersebut.
Peternakan yang memelihara 2.300 babi tersebut, terletak sejauh 6,9 kilometer dari sebuah peternakan di Yeoncheon, dimana kasus ASF kedua dikonfirmasi pada pekan lalu.
Sebelumnya pada hari Senin, kementerian tersebut mengonfirmasi kasus ketiga di Gimpo, yang pertama kali terjadi dari bagian selatan Sungai Han, yang mengalir menuju Seoul, sehingga menambah kekhawatiran atas kemungkinan penyebaran virus secara nasional.
Kementerian tersebut mengeluarkan larangan akses keluar masuk selama 48 jam untuk peternakan babi, pabrik pakan, dan kendaraan pengangkut ternak di daerah-daerah Provinsi Gyeonggi, Incheon dan Provinsi Gangwon, mulai hari Senin pukul 19:30 waktu Korea.