Sebuah peternakan babi dikonfirmasi terinfeksi virus Flu Babi Afrika (ASF) di daerah Paju, dimana kasus terjangkitnya virus tersebut pertama kali ditemukan di Korea Selatan.
Dengan demikian, hingga saat ini ada sepuluh kasus flu babi Afrika yang ditemukan di Korea Selatan.
Pemilik peternakan tersebut melaporkan pada hari Selasa (1/10/19) bahwa seekor babi di peternakannya mati dengan gejala-gejala yang mirip dengan ASF.
Seiring dengan konfirmasi positif terjangkit virus tersebut, pihak otoritas terkait telah memusnahkan sekitar 4.000 ekor babi dalam radius tiga kilometer dari peternakan yang terinfeksi, termasuk 2.400 ekor babi yang diternakkan di peternakan tersebut.
Pemerintah Korea Selatan telah memerintahkan larangan perpindahan ternak dan kendaraan dari daerah Gyeonggi, Incheon, dan Gangwon selama 48 jam, mulai hari Rabu (2/10/19) pukul 03:30 waktu Korea.
Otoritas terkait memperketat pencegahan penyebaran virus seiring dengan jalur perkiraan Topan Mitag yang akan melewati Semenanjung Korea pada hari Kamis (3/10/19) besok.