Ada berbagai spekulasi di Amerika Serikat (AS) mengenai niatan Korea Utara, yang pada hari Rabu (2/10/19) melakukan uji coba rudal balistik berbasis kapal selam (SLBM), hanya beberapa hari sebelum dimulainya kembali perundingan denuklirㅑsasi dengan AS.
Harian Washington Post mengatakan bahwa dengan menunjukkan kemampuan militernya melalui peluncuran SLBM tersebut, Korea Utara mengisyaratkan tidak akan membuat konsesi dalam perundingan denuklirisasi dengan AS yang akan datang.
The New York Times menunjukkan bahwa cadangan senjata Korea Utara terus meningkat, menyusul KTT antara Korea Utara dan AS di Singapura pada tahun lalu. Dilaporkan bahwa Kementerian Luar Negeri AS tengah berupaya untuk menghentikan program nuklir Korea Utara untuk sementara waktu, seiring dengan mendekatnya negosiasi nuklir antara kedua negara.
Situs web berita Amerika Serikat AS, Vox juga memberitakan bahwa AS akan menyediakan langkah untuk menangguhkan sanksi ekspor batu bara dan tekstil selama 36 bulan, sebagai imbalan yang sesuai terhadap pembongkaran fasilitas nuklir di Yongbyon, dan fasilitas nuklir lainnya di Korea Utara.
Korea Utara dan AS telah mengumumkan rencana pelaksanaan perundingan mereka, namun hingga saat ini masih belum jelas dimana lokasi perundingan itu akan digelar.