Perusahaan Korea Selatan yang mendapat kerugian akibat aksi pembatasan ekspor Jepang terhadap Korea Selatan, diketahui mendapat bantuan dana dari pemerintah Korea Selatan sebanyak 800 miliar won.

Komisi Urusan Keuangan Korea Selatan dalam inspeksi parlemen pada hari Jumat (4/10/19), memberitahukan bahwa lembaga keuangan dan bank komersial telah mengucurkan bantuan dana senilai 804,5 miliar won bagi 468 perusahaan, dalam periode 7 minggu mulai tanggal 5 Agustus-19 September.

Selain itu, perusahaan yang mengalami kerugian akibat pembatasan ekspor Jepang terhadap Korea Selatan mendapatkan dukungan berupa pinjaman modal, perpanjangan masa pinjaman, dan dukungan dana.

Dukungan itu dikucurkan dalam langkah kebijakan pemerintah Korea Selatan untuk meningkatkan daya saing industri bahan baku, suku cadang, dan peralatan dari bidang industri yang terkena pembatasan ekspor Jepang.

Komisi Urusan Keuangan Korea Selatan bersama instansi bersangkutan sedang mengoperasikan satuan tugas di bidang keuangan untuk menyediakan modal yang diperlukan untuk perusahaan-perusahaan dengan cepat.