Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Internasional

Korut dan AS Mulai Kontak Pendahuluan untuk Pertemuan Tingkat Kerja Bilateral Esok Hari

Write: 2019-10-04 17:19:56Update: 2019-10-04 18:05:44

Korut dan AS Mulai Kontak Pendahuluan untuk Pertemuan Tingkat Kerja Bilateral Esok Hari

Photo : YONHAP News

Kontak pendahuluan untuk pertemuan tingkat kerja Korea Utara dan Amerika Serikat telah dimulai di Stockholm, Swedia pada hari Jumat (4/10/19).

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak diperkirakan mengatur pokok pembicaraan untuk pertemuan tingkat kerja yang direncanakan akan berlangsung pada esok hari, tanggal 5 Oktober.

Kedua pihak tidak mengumumkan tempat dilaksanakannya kontak pendahuluan tersebut. Hal itu ditafsirkan bahwa kedua pihak ingin berfokus pada perundingan dengan mengecilkan skala paparan media.

Direktur Jenderal untuk Urusan Amerika Utara di Kementerian Luar Negeri Korea Utara, Kwon Jong-gun dan Utusan Khusus Amerika Serikat untuk Korea Utara, Mark Lambert kemungkinan menghadiri kontak pendahuluan tersebut.

Pertemuan tingkat kerja pada hari Sabtu (5/10/19) setelah kontak pendahuluan itu akan menjadi momen penting untuk kedua pihak, yang kembali melakukan negosiasi untuk denuklirisasi yang sempat mengalami kegagalan pada KTT Korea Utara dan Amerika Serikat yang kedua di Hanoi, Vietnam pada bulan Februari lalu.

Hingga saat ini, suasana pertemuan tampaknya positif karena Ketua Delegasi Korea Utara, Kim Myong-gil saat transit di Beijing, China sempat mengatakan bahwa pihaknya berpendapat positif pada pertemuan dengan Amerika Serikat kali ini dan Perwakilan Khusus untuk Kebijakan Korea Utara di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Stephen Bigeun juga mengatakan bahwa pihaknya telah memulai perjalanan diplomatik untuk menciptakan sejarah baru di Semenanjung Korea.

Pertemuan kedua pihak yang dijadwalkan berlangsung selama sehari itu dapat diperpanjang jika pembicaraan mereka berjalan dengan lancar. 

Namun, hasil perundingan itu diperkirakan tidak akan mudah karena Korea Utara ingin menjalankan denuklirisasi dan menerima timbal baliknya secara bertahap, sedangkan Amerika Serikat menginginkan kesepakatan komprehensif.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >