Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan pada tanggal 9 Oktober untuk membahas uji coba Korea Utara terhadap peluncuran rudal balistik berbasis kapal selam (SLBM) pada pekan lalu.
Pertemuan itu diminta oleh Inggris, Prancis dan Jerman. Pekan lalu, ketiga negara tersebut telah mengeluarkan pernyataan bahwa mereka sangat mengkhawatirkan penembakan SLBM Korea Utara.
Inggris dan negara-negara lainnya bersikeras untuk mengecam Korea Utara telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dengan peluncuran SLBM tersebut.
Amerika Serikat tidak ikut serta dalam seruan untuk mengadakan pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai pelucuran SLBM Korea Utara.
Sementara itu, Duta Besar Korea Utara untuk PBB, Kim Song mengatakan kepada wartawan bahwa Korea Utara tidak hanya akan sekedar menyaksikan "upaya berbahaya" mereka untuk mengemukakan masalah uji coba rudal Pyongyang baru-baru ini.
Dia menggambarkan bahwa uji coba itu adalah "langkah pertahanan diri" dari negaranya.
Dubes Kim menambahkan bahwa Korea Utara tahu bahwa Amerika Serikat berada di belakang langkah-langkah yang dilakukan oleh Inggris, Prancis dan Jerman.
Dia mengatakan jika mereka mengangkat masalah tindakan pertahanan diri Korea Utara pada pertemuan Dewan Keamanan PBB, maka itu akan lebih mendorong kehendak Korea Utara untuk mempertahankan kedaulatannya.