Daya saing negara Korea Selatan menempati urutan ke-13 di seluruh dunia pada tahun 2019.
Menurut hasil evaluasi daya saing negara 2019 yang dirilis Forum Ekonomi Dunia (WEF) hari Rabu (9/10/19), Korea Selatan berada di posisi ke-13 dari 141 negara.
Prestasi Korea Selatan itu naik dua peringkat dibandingkan tahun lalu.
Singapura menempati posisi tertinggi daya saing negara, disusul Amerika Serikat.
Posisi Korea Selatan termasuk tinggi di kategori negara maju, menduduki urutan ke-10 di antara 36 negara anggota OECD.
Secara rinci, Korea Selatan mengalami penurunan dalam 12 kategori dan kenaikan dalam 5 kategori. Dalam 5 kategori lainnya, Korea Selatan mempertahankan posisinya.
Korea Selatan menempati urutan ke-130 terkait kolaborasi antara pengusaha dan pekerja.
Sedangkan di bidang penyediaan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dan kestabilan ekonomi makro, Korea Selatan menduduki urutan pertama.
Berdasarkan data tersebut, WEF menilai Korea Selatan sebagai pemimpin global dalam bidang ICT sembari menyarankannya agar meningkatkan gairah pengusaha, mendorong persaingan domestik, memperbaiki sistem ganda pasar tenaga kerja, dan sebagainya.
Sehubungan dengan itu, pemerintah Korea Selatan berencana meningkatkan daya inovasi dengan memacu pertumbuhan industri baru dan investasi untuk inovasi, selain mereformasi pasar tenaga kerja.