Kepala Dana Moneter Internasional (IMF) yang baru mengungkapkan pandangan suram akan ekonomi dunia dengan mengatakan bahwa dunia sekarang berada dalam "perlambatan tersinkronisasi" dan membutuhkan respons yang tersinkronisasi pula.
 
Dalam pidato pertamanya sebagai Kepala IMF, Kristalina Georgieva mengatakan hari Selasa (8/10/19) waktu setempat bahwa perekonomian dunia berada dalam pertumbuhan selama 2 tahun terakhir, namun sekarang berada dalam perlambatan tersinkronisasi, dan IMF memperkirakan gejala pertumbuhan di 90 persen dunia akan mereda. 
 
Georgieva menekankan bahwa konflik perdagangan merusak ekonomi global. Ditambahkannya, jika konflik perdagangan semakin parah, dunia akan mengalami kerugian sekitar 700 miliar dolar pada tahun 2020, sekitar 0,8 persen dari PDB global, atau setara perekonomian Swiss.
 
Secara khusus, Kepala IMF meminta Korea Selatan, Jerman dan Belanda untuk meningkatkan pengeluaran di bidang infrastruktur serta penelitian dan pengembangan supaya dapat membantu mendorong tingkat permintaan dan potensi pertumbuhan.