Di dalam perundingan bilateral antara Korea Selatan dan Jepang yang digelar di Jenewa, Swiss untuk memecahkan masalah pembatasan ekspor Jepang terhadap Korea Selatan, kedua pihak mengeluarkan pernyataan masing-masing.
Korea Selatan mengkritik langkah Jepang untuk membatasi ekspor bahan utama pembuatan semikonduktor terhadap Korea Selatan yang tidak sesuai dengan peraturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan mendesak Jepang untuk menarik langkah tersebut.
Jepang juga menuntut bahwa Korea Selatan tidak mampu menangani bahan-bahan tersebut, sehingga ada kemungkinan bahwa bahan-bahan itu dapat digunakan untuk tujuan militer.
Meskipun kedua pihak gagal mencapai kesepakatan, namun mereka setuju untuk mengadakan pertemuan tambahan. Jadwal yang lebih jelas akan dibahas melalui saluran diplomatik.
Perundingan bilateral antara dua pihak yang terlibat dalam sengketa dapat dilaksanakan selama 60 hari setelah pengajuan gugatan ke WTO, sehingga pertemuan tambahan diperkirakan akan digelar sebelum tanggal 10 November mendatang.
Pemerintah Korea Selatan menyatakan akan memusatkan tenaga agar negosiasi dapat dilaksanakan dalam batas waktunya agar perkara itu tidak dibawa ke persidangan.