Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada hari Kamis (17/10/19), mengatakan bahwa sebanyak 126 ekor babi hutan telah ditembak mati melalui upaya bersama untuk menangkap babi hutan di dekat perbatasan antar-Korea yang berlangsung sejak tanggal 15 Oktober.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan dan Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan telah membentuk sekitar 70-80 tim, untuk beroperasi di daerah-daerah yang telah atau kemungkinan akan terjangkit virus flu babi Afrika (ASF).
Untuk itu, sekitar 800 orang sudah dikerahkan untuk upaya ini, termasuk pemburu pribadi, prajurit, dan pegawai negeri.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan, Choi Hyun-soo mengatakan dalam pengarahan rutinnya pada hari Kamis, bahwa pihaknya tengah menyelidiki keamanan, keefektifan dan kelayakan tugas tim gabungan itu berdasarkan hasil operasi selama 48 jam.