Mantan Perwakilan Khusus Kebijakan terhadap Korea Utara di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Joseph Yun mengatakan bahwa Korea Utara tampaknya tidak akan melakukan denuklirisasi dalam waktu dekat sehingga tidak ada pilihan lain kecuali pendekatan denuklirisasi bertahap.
Dalam wawancara dengan agensi berita Korea Selatan, Yonhap News, di Washington pada hari Rabu (16/10/19) waktu setempat, Yun menegaskan perlunya pertemuan tingkat kerja untuk menyepakati 'Hanoi plus α' karena KTT Korea Utara dan Amerika Serikat ke-3 tidak akan ada telaksana jika tidak ada hasil pada peruntingan tingkat kerja.
Yun menambahkan bahwa Mantan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, John Bolton berpendapat Amerika Serikat memaksa Korea Utara untuk menyerahkan nuklirnya, tapi dirinya berpendapat bahwa denuklirisasi harus dilakukan secara bertahap.
Ia menuturkan, walau diperlukan waktu satu, dua, atau tiga dekade untuk seluruh prosesnya, denuklirisasi baru dapat tercapai dalam kepercayaan yang cukup melalui pelaksanaan yang bertahapan.
Mengenai kemungkinan KTT Korea Utara dan Amerika Serikat yang ke-3, Yun mengatakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tidak akan melakukan pertemuan dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un tanpa kesepakatan sebelumnya karena Trump telah mengetahuinya dari pertemuan di Hanoi.
Menurut Yun, Trump dan Kim mungkin akan bertemu dalam waktu enam bulan mendatang, karena Trump menghadapi pemilihan presiden tahun depan sementara Kim telah memberitahu batas waktu untuk negosiasi dengan Amerika Serikat hingga akhir tahun ini.
Yun sudah beberapa kali mengungkapkan kekhawatiran tentang ketidaklancaran komunikasi Korea Utara dan Amerika Serikat dan juga mengegaskan perlunya pertukaran pendapat melalui pertemuan tingkat kerja yang tidak terbuka.
Mengenai sanksi terhadap Korea Utara, Yun menilai banyak sanksi yang telah melemah, dan tidak begitu ketat jika dibandingkan dengan tahun 2017 lalu. Menurutnya, Amerika Serikat belakangan ini rupanya ingin mempertahankan sanksi yang sudah ada saja daripada menambahkan sanksi baru kepada Korea Utara.
Terakhir, Yun mengatakan bahwa Korea Selatan berperan penting sebagai mitra utama dalam perundingan Korea Utara dan Amerika Serikat, dan diharapkan dapat mengambil peranan yang lebih besar dan aktif.