Amerika Serikat telah melarang pemberian jenis bantuan tertentu kepada Korea Utara sebagai tindak lanjutan dari penetapan rezim sebagai salah satu negara perdagangan manusia terburuk selama 17 tahun berturut-turut.
 
Menurut Gedung Putih, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada hari Jumat (18/10/19) waktu setempat, mengirim memorandum kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, yang menjelaskan bahwa ia menerapkan kembali Penentuan Presiden sehubungan dengan upaya pemerintah asing mengenai perdagangan manusia.
 
Dalam memorandum tersebut, Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak akan memberikan bantuan yang tidak terkait dengan kemanusiaan dan perdagangan, atau dana untuk partisipasi dalam program pertukaran pendidikan dan budaya oleh pejabat atau karyawan Kuba, Korea Utara, Rusia dan Suriah untuk tahun depan.
 
Ia menambahkan, tindakan itu akan berlanjut sampai pemerintah-pemerintah tersebut mematuhi standar minimum Amerika Serikat untuk penghapusan perdagangan menusia atau melakukan upaya-upaya signifikan dalam memenuhi standar minimum Amerika Serikat.
 
Langkah ini dilakukan di tengah kebuntuan dalam perundingan Amerika Serikat-Korea Utara setelah pembicaraan tingkat kerja mereka yang gagal di Swedia awal bulan ini.
 
Pada bulan Juni, laporan tahunan "Laporan Perdagangan Manusia Tahun 2019" dari Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menempatkan Korea Utara dalam kategori pelaku terburuk, atau Tingkat 3, bersama dengan China, Iran dan Rusia.