Akibat penemuan virus Flu Babi Afrika (ASF) yang beruntun di babi liar, pemerintah Korea Selatan mengeluarkan langkah pada tanggal 27 Oktober untuk memasang pagar demi mencegah pergerakan babi liar di wilayah Gyeonggi dan bagian utara Provinsi Gangwondo.
Jumlah penemuan virus ASF di babi liar mencapai 15 kasus hingga saat ini, dan lebih banyak daripada penemuan virus di babi ternak.
Pemerintah Korea Selatan terlebih dulu membagi empat wilayah di Provinsi Gyeonggi dan bagian utara Provinsi Gangwon untuk memasang pagar. Setelah memasang pagar di Paju, Yeoncheon dan Cheorwon sampai pertengahan bulan November, pihaknya berencana untuk memasangkan pula di Yanggu, Goseong, dan lainnya.
Penangkapan babi liar melalui senjata api juga aktif dilaksanakan. Untuk itu, pemerintah Korea Selatan mengizinkan penggunaan senjata api di lima kota dan kabupaten meliputi Pocheon, Yangju, Dongducheon, Goyang dan Hwacheon.
Selain itu, pemerintah Korea Selatan mengimbau peternak untuk memeriksa pagar yang sudah ada di sekitar peternakan agar menghindari masuknya babi liar, serta juga menggunakan obat untuk mencegah pendekatan babi liar.