Amerika Serikat diketahui meminta Korea Selatan untuk membayar biaya pengoperasian persenjataannya seperti pesawat pengebom B-52 pada perundingan perjanjian khusus tentang pembagian biaya pertahanan (SMA) ke-11, yang diadakan di Hawaii pekan lalu.
Pesawat pengebom B-52 merupakan salah satu senjata utama Amerika Serikat untuk menembak target strategis dan fasilitas penting.
Menurut Amerika Serikat, Korea Selatan harus membayar seluruh biaya yang diperlukan untuk mengoperasikan senjata utama milik Amerika Serikat tersebut di Semenanjung Korea.
Meskipun jumlah yang diminta Amerika Serikat tidak diketahui, tapi Amerika Serikat menggunakan tolak ukur lain yang tidak sama seperti sebelumnya sehingga perundingan tidak berjalan dengan lancar.
Selama ini, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, selalu mengatakan bahwa pihaknya mengeluarkan terlalu banyak biaya untuk menjaga Korea Selatan.
Namun demikian, biaya pengoperasian persenjataan tidak termasuk dalam rincian pembagian biaya pertahanan yang berlaku sehingga hal tersebut kemungkinan besar akan diperdebatkan ke depannya.