Pada tanggal 31 Oktober, Kantor Arsip Nasional Korea mempublikasikan laporan asli yang membuktikan pengerahan orang Joseon 'warga Korea' untuk kerja paksa oleh Jepang di masa penjajahan.
Laporan tersebut berjudul 'survei tentang tenaga kerja' yang dilaksanakan oleh pemerintahan kolonial Jepang pada tahun 1940. Menurut laporan tersebut, pemerintahan Jepang memerintahkan gubernur di seluruh daerah pada bulan Maret 1940, untuk melakukan survei mengenai tenaga kerja untuk tiap usia dan gender.
Jumlah tenaga kerja yang dapat dikerahkan adalah 920 ribu orang laki-laki dan 230 ribu orang perempuan. Jumlah itu merupakan 10 persen dari seluruh penduduk Joseon kecuali anak-anak, orang tua, dan perempuan yang berusia 20 tahun ke atas.
Sedangkan jumlah tenaga kerja sukarela adalah 240 ribu orang laki-laki dan 20 ribu orang perempuan. Namun, Jepang telah mengerahkan tenaga kerja yang lebih banyak daripada jumlah tenaga kerja sukarela pada tahun 1941 lalu, sehingga hal itu membuktikan adanya pengerahan kerja paksa terhadap orang Joseon oleh Jepang.
Selain itu, Kantor Arsip Nasional Korea juga mempublikasikan foto orang Joseon dan daftar nama mereka yang dipaksa bekerja di tambang Onoura di wilayah Fukuoka, Jepang.
Di antara daftar nama pekerja di tambang Onoura, terdapat 1.896 nama orang Joseon. 498 orang di antaranya melarikan diri, dan hanya kurang dari 100 orang yang dapat kembali ke Joseon.
Kantor Arsip Nasional Korea akan mempublikasikan identitas 140 ribu orang pekerja yang tertulis di daftar nama pekerja paksa dalam tahun ini.