Lebih dari satu juta orang memberikan tanda tangan untuk merekomendasikan suster asing bernama Marianne dan Margareth yang selama 40 tahun telah merawat pasien penyakit lepra di Pulau Sorokdo, Goheung, Jeolla Selatan, Korea Selatan.
Komite Rekomendasi Marianne dan Margareth sebagai Peraih Nobel Perdamaian membuka jumpa pers pada hari Kamis (31/10/19) di Seoul dan mendesak rekomendasi Marianne dan Margareth sebagai peraih Nobel Perdamaian.
Kampanye pemberian tanda tangan yang dimulai sejak bulan November 2017 lalu, hingga saat ini telah mengumpulkan 1.010.000 tanda tangan.
Komite tersebut akan menyerahkan surat rekomendasi yang mengandung satu juta tanda tangan tersebut pada tahun 2020, untuk menyambut tahun ke-200 kelahiran Florence Nightingale.
Suster asal Austria, Marianne Stoeger yang berusia 85 tahun dan Margareth Pissarek yang berusia 84 tahun, melakukan kegiatan sukarela selama 40 tahun di Pulau Sorokdo untuk pasien lepra, setelah mengunjungi Korea Selatan pada tahun 1962 dan 1966 lalu.
Namun, mereka kembali ke Austria pada bulan November 2005 lalu sambil meninggalkan sepucuk surat.