Meskipun ekspor mobil Korea Selatan pada tahun ini mengalami kemerosotan, namun ekspor mobil listrik menunjukkan prestasi yang luar biasa. 

Hal tersebut disebabkan karena perusahaan otomotif Korea Selatan meningkatkan investasi terhadap mobil listrik dan mengaktifkan kegiatan pemasaran di luar negeri. Mobil listrik Korea Selatan dinilai sebagai daya gerak ekspor baru Korea Selatan. 

Menurut data dari Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya Korea Selatan dan Asosiasi Perdagangan Internasional Korea Selatan (KITA), nilai ekspor mobil listrik sampai akhir bulan Oktober lalu mencapai 2,5 miliar dolar AS dengan peningkatan 103,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Ekspor mobil listrik mengalami kenaikan selama 33 bulan secara berturut-turut. Nilai ekspor mobil listrik pada tahun ini juga diperkirakan akan melampaui 3 miliar dolar AS. Porsi mobil listrik di seluruh ekspor mobil Korea Selatan juga turut meningkat, dan khususnya pada bulan Oktober porsi itu mencapai 9,2 persen. 

Sejalan dengan peningkatan ekspor mobil listrik, ekspor baterai sekunder (isi ulang) juga turut meningkat. Nilai ekspor baterai sekunder sampai Oktober tahun ini mengalami kenaikan 4,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sehingga rasio kenaikannya paling tinggi diantara 20 barang ekspor. 

Pemerintah Korea Selatan menjelaskan bahwa peningkatan ekspor tersebut disebabkan karena peningkatan distribusi kepada perusahaan otomotif di Eropa yang menampilkan model mobil listrik baru dan peningkatan ekspor Sistem Penyimpanan Energi (ESS).