Pertemuan Menteri untuk kota pintar antara Korea Selatan dan ASEAN dibuka di Busan pada hari Senin (25/11/19).  

Dalam pertemuan pertama yang dibuka di sela KTT Korea Selatan-ASEAN 2019, para menteri dari kementerian terkait termasuk Menteri Pertanahan dan Transportasi Korea Selatan, Kim Hyun-mee berjanji untuk terus melakukan kerja sama demi pemecahan masalah perkotaan dari masing-masing negara.

Untuk itu, pemerintah Korea Selatan mengoperasikan kerangka kerja sama internasional, yaitu K-SCON atau Korea Smart City Open Network mulai tahun depan. 

K-SCON adalah kerangka kerja sama internasional yang didirikan oleh negara-negara yang berminat pada pembangunan kota pintar gaya Korea Selatan, dan usaha percobaan terkait juga dilaksanakan. K-SCON akan mendukung pembuatan rencana pembangunan kota pintar dari empat negara di ASEAN yang terpilih dalam pendaftaran internasional. 

Pemerintah Korea Selatan berencana menyediakan modal senilai 1,5 triliun won untuk pembangunan pabrik global dan kota pintar, dan menanamkan modal senilai 300 miliar won dalam pembangunan kota pintar. Langkah pertukaran informasi dalam pembangunan kota pintar dan solusi terkait teknologi informasi dan komunikasi juga dilaksanakan. 

Menteri Kim menekankan bahwa kota pintar adalah isu penting di negara ASEAN yang menghadapi masalah perkotaan. Pertemuan kali ini menjadi dinamika untuk menguatkan kerja sama di bidang pembangunan kota pintar dan kemakmuran bersama antara Korea Selatan dan ASEAN.