Ada prediksi bahwa jumlah penduduk usia produktif Korea Selatan mengalami penurunan yang paling cepat di dunia selama 20 tahun ke depan. 

Menurut Laporan Perdagangan Dunia 2019 yang diumumkan oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada tanggal 9 Desember lalu, jumlah penduduk Korea Selatan pada tahun 2040 mencapai standar yang sama dengan tahun lalu, namun jumlah penduduk usia produktif mengalami penurunan sebesar 17 persen.

Rasio penurunan tersebut paling tinggi di Korea Selatan, dan disusul China, Jepang, Rusia, Uni Eropa, dan lainnya. Khususnya rasio penurunan jumlah tenaga kerja yang tidak terdidik di Korea Selatan diperkirakan yang paling tinggi di dunia dengan mencapai 51 persen. Namun, jumlah tenaga kerja terdidik di Korea Selatan akan meningkat 26 persen sampai tahun 2040 mendatang. 

Akibat penurunan drastis jumlah tenaga usia produktif, PDB Korea Selatan hanya meningkat 65 persen sampai tahun 2040 mendatang, dan kurang memadai dibandingkan angka rata-rata dunia sebesar 80 persen. 

Laporan yang dikeluarkan oleh Layanan Penelitian Majelis Nasional Korea Selatan menyatakan bahwa jumlah penduduk usia produktif, yakni usia 15-65 tahun, terus mengalami penurunan sejak tahun lalu, sehingga penurunannya berhubungan dengan penurunan rasio produktif kerja dan rasio pertumbuhan potensial Korea Selatan. 

Ditambahkan pula, langkah tepat harus segera disediakan karena penurunan usia produktif yang semakin cepat.