Kandidat Menteri Kehakiman Korea Selatan, Choo Mi-ae mengatakan dia percaya esensi dari reformasi peradilan dan kejaksaan yang dilakukan oleh administrasi Presiden Moon Jae-in adalah untuk memastikan bahwa publik merasa aman dan nyaman.
Pada hari pertama persiapan resmi untuk pemeriksaan konfirmasi kelayakan dirinya, Choo pada hari Senin (9/12/19) mengatakan dia dapat mengonfirmasi harapan publik yang meningkat dan tuntutan mengenai reformasi kejaksaan setelah pencalonannya oleh Presiden Moon diumumkan pada hari Jumat (6/12/19) lalu.
Anggota parlemen lima periode dari partai berkuasa, Partai Demokrat Korea ini mengatakan dia akan fokus pada persiapan sidang konfirmasi untuk mengisi jabatan yang kosong setelah Cho Kuk mengundurkan diri dari jabatan menteri kehakiman hampir dua bulan yang lalu.
Ketika ditanya apa yang dikatakan Jaksa Agung Korea Selatan, Yoon Seok-youl sejak pencalonannya, Choo mengatakan Yoon menyampaikan pesan ucapan selamat yang sederhana, sembari menambahkan bahwa itu akan menjadi kepentingan publik yang terbaik untuk Kementerian Hukum dan kejaksaan Korea Selatan untuk menghormati otoritas satu sama lain yang diberikan oleh konstitusi dan hukum.
Nominasi Choo datang di tengah investigasi yang sedang berlangsung terhadap dugaan ketidakwajaran oleh mantan Menteri Cho dan keluarganya. Dia mengundurkan diri dari jabatannya pada pertengahan bulan Oktober. Choo adalah mantan hakim yang memimpin Partai Demokrat Korea dari tahun 2016 hingga tahun 2018 dan diperkirakan akan menjadi ujung tombak dalam upaya reformasi kejaksaan dari pemerintahan Moon.