Korea Selatan berencana untuk mengurangi tingkat debu ultra halus di negaranya ke tingkat yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hingga tahun 2040.
Tujuan itu dimasukkan dalam rencana komprehensif Lingkungan Hidup Nasional ke-5 untuk periode tahun 2020 -2040 yang diumumkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan dan disetujuinya di rapat kabinet pada hari Selasa (10/12/19).
Rencana yang akan dimulai tahun depan tersebut, merujuk pada penangguhan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap batu bara, mendorong penggunaan bahan bakar ramah lingkungan untuk mengurangi konsentrasi debu ultra-halus hingga sepuluh mikrogram per meter kubik hingga tahun 2040 seperti yang disarankan oleh WHO.
Pada tahun 2017, konsentrasi rata-rata partikel debu ultra-halus di Seoul adalah 23 mikrogram per meter kubik, lebih tinggi dari 12,8 mikrogram per meter kubik dibandinkan Tokyo dan 14 mikrogram per meter kubik dibandingkan Paris.
Kementerian tersebut juga telah menetapkan tujuan untuk meningkatkan penjualan kendaraan bertenaga listrik dan hidrogen menjadi 80 persen dari semua kendaraan yang dijual pada tahun 2040.