Asisten Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, David Stilwell pada hari Kamis (12/12/19) waktu setempat, memperingatkan Korea Utara agar jangan melakukan perbuatan yang tidak bijaksana dan mengecewakan. 

Terkait ancaman provokasi Korea Utara, Stilwell mengatakan bahwa perbuatan Korea Utara yang mengecewakan jelas berkurang setelah adanya kebijakan terhadap Korea Utara dari pemerintahan Trump sejak Januari 2017 dan Trump ingin bekerja sama dengan Korea Utara dan menolong pembangunan ekonomi negara komunis itu.

Kemudian, ia menambahkan bahwa Amerika Serikat tidak akan lagi mengakui perbuatan Korea Utara yang tidak bijaksana dan mengecewakan.

Sebelum adanya perkataan Stilwell itu, Wakil Direktur Staf Gabungan Amerika Serikat, William Byrne sempat mengatakan bahwa pihaknya berharap Korea Utara mematuhi perjanjian untuk menghentikan uji coba peluncuran rudal jarak jauh dan Amerika Serikat bersiap menanggulangi kondisi terburuk.

Ia juga menyebutkan bahwa Amerika Serikat beserta negara sekutunya, Korea Selatan sedang mempersiapkan diri dalam menghadapi ancaman dari Korea Utara.

Di tengah kondisi tersebut, Kementerian Pertahanan Amerika Serikat melakukan uji coba peluncuran rudal balistik jarak menengah-jauh (IRBM).

Para pakar mengatakan, walau tidak meluncurkan rudal balistik jarak jauh antar-benua (ICBM), tapi peluncuran itu bertujuan untuk melakukan unjuk kekuatan.