Premi credit default swap (CDS) atau persepsi risiko investasi Korea Selatan, yang mencerminkan risiko gagal bayar utang negara, telah jatuh ke level terendah dalam lebih dari 12 tahun terakhir di tengah menurunnya sengketa perdagangan antara Amerika Serikat dan China.
 
Menuru Kementerian Strategi dan Keuangan Korea Selatan pada hari Jumat, premi CDS pada obligasi mata uang asing lima tahun yang dikeluarkan oleh pemerintah berada di level 25 pada hari Kamis (12/12/19), yang merupakan level terendah sejak tanggal 29 Oktober 2007 lalu ketika juga mencapai level 25.
 
CDS adalah derivasi keuangan yang menjamin pengembalian investasi pokok bahkan ketika perusahaan atau pemerintah yang menerbitkan obligasi jatuh bangkrut. Premi CDS menunjukkan risiko kegagalan suatu negara atau korporasi. Semakin rendah angkanya, maka semakin rendah risikonya. Premi CDS Korea Selatan telah mencapai level 36 pada tahun lalu menyusul peningkatan hubungan antar-Korea dan sempat berfluktuasi sebelum berdiri di level 27 pada bulan lalu setelah Amerika Serikat dan China mencapai kesepakatan pada fase pertama kesepakatan perdagangan.