Pemerintah Korea Selatan telah menilai bahwa populasi kaum usia kerja di negaranya akan menurun mulai tahun 2022 dan sejak saat itu jumlah penurunannya akan terus membesar tiap tahunnya.
Kementerian Pekerjaan dan Ketenagakerjaan Korea Selatan membuat penilaian tersebut dalam sebuah laporan yang dirilis pada hari Selasa (17/12/19).
Kementerian memperkirakan bahwa penawaran dan permintaan tenaga kerja akan mulai merasakan keterbatasan yang besar karena tingkat kelahiran yang rendah dan kondisi populasi yang menua.
Menurut Badan Statistik Nasional Korea, jumlah total penduduk Korea Selatan yang berusia di atas 15 tahun meningkat secara perlahan, sementara populasi hingga usia 64 tahun menurun dan diperkirakan akan melihat penurunan yang semakin membesar.
Sebagai hasilnya, laporan tersebut memproyeksikan bahwa jumlah orang yang bekerja berusia 15-64 tahun akan mulai menurun pada tahun 2022, sementara total tenaga kerja Korea Selatan akan turun mulai tahun 2026 setelah menunjukkan tren pertumbuhan.
Pada tahun 2018, jumlah populasi usia kerja Korea Selatan berjumlah sekitar 25,5 juta orang. Angka itu akan menyusut menjadi 24,8 juta pada tahun 2028.
Meskipun pertumbuhan populasi secara keseluruhan di negara ini akan melambat hingga tahun 2028, namun tingkat aktivitas ekonomi penduduk usia kerja diperkirakan akan meningkat karena kenaikan permintaan tenaga kerja akibat pertumbuhan ekonomi.
Laporan tersebut memproyeksikan bahwa tingkat aktivitas ekonomi mencapai 72,6 persen pada tahun 2028, lebih tinggi dari angka 69,3 persen pada tahun lalu.