Seorang pejabat tinggi militer Amerika Serikat mengatakan dirinya yakin bahwa "hadiah Natal" yang menurut Korea Utara sedang dipersiapkan untuk Amerika Serikat kemungkinan merujuk pada uji coba rudal balistik jarak jauh.
Komandan Pasukan Udara Pasifik, Jenderal Charles Brown membuat pernyataan tersebut pada hari Selasa (17/12/19), sebagai tanggapan atas pertanyaan dari The Hill, sebuah surat kabar politik yang berbasis di Washington.
Brown mengatakan dia memperkirakan "beberapa jenis rudal balistik jarak jauh akan menjadi hadiah," sembari menambahkan bahwa "yang menjadi masalah hanya apakah itu datang pada Malam Natal, pada Hari Natal, atau setelah Tahun Baru."
Ketika dibombardir dengan pertanyaan tentang apa yang bisa dilakukan Pyongyang, Brown mengatakan ada berbagai kemungkinan.
Dia mengatakan tugas Amerika Serikat adalah "untuk menghentikan upaya diplomatik," sembari menambahkan bahwa jika upaya tersebut tidak berjalan dengan baik, maka Amerika Serikat akan bersiap. Komandan itu juga mengatakan ada banyak hal yang telah dilakukan Amerika Serikat pada tahun 2017 ketika ketegangan memuncak sehingga dapat "menanggapinya dengan cepat."
Pernyataan Brown datang setelah seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengatakan pada awal bulan ini bahwa Pyongyang sedang mempersiapkan "hadiah Natal" untuk Washington, sambil memperingatkan bahwa hadiah yang diterima pemerintahan Trump tergantung pada peristiwa dalam beberapa hari mendatang.