Wakil Perdana Menteri Urusan Perekonomian Korea Selatan, Hong Nam-ki menyatakan bahwa target kebijakan ekonomi Korea Selatan tahun 2020 berupa penarikan investasi sebesar 100 triliun won atau sekitar Rp 1,2 kuadriliun dan pencapaian rasio pertumbuhan ekonomi sebesar 2,4 persen menurutnya dapat terwujud.
Dalam siaran berita KBS pada hari Kamis (19/12/19) lalu, Hong menyatakan bahwa dana investasi sebesar 60 triliun won atau sekitar Rp 720 triliun telah disediakan, dan penarikan investasi swasta lainnya dapat dimungkinkan.
Sehubungan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun depan, Hong menekankan bahwa pencapaian rasio pertumbuhan 2,3 persen pasti dapat diwujudkan, dan sisa 0,1 persen lainnya bergantung pada tekad pemerintah.
Ditambahkan pula, pemerintah Korea Selatan akan memerhatikan perekrutan tenaga kerja untuk kaum berusia 40-an tahun, dan kebijakan terkait akan diumumkan pada bulan Maret 2020.
Sementara itu, dukungan pemerintah Korea Selatan untuk usaha bisnis hanya dilaksanakan untuk usaha ventura di bidang industri baru.