Korea Selatan kalah untuk pertama kalinya dalam sebuah penyelesaian sengketa investor-negara (Investor-state dispute settelement atau ISDS) tahun lalu. 

Pada tahun 2010 lalu, para kreditor Korea Selatan meliputi Bank Woori, Perusahaan Manajemen Aset Korea (KAMCO), dan lainnya berencana menjual perusahaan elektronik Korea Selatan, Daewoo Electronics kepada Dayyani, Iran. 

Dayyani telah membayar uang muka sebesar 57,8 miliar won atau sekitar Rp 700 miliar, namun kreditor Korea Selatan membatalkan kontrak tersebut dan tidak mengembalikan uang muka karena rencana investasi Dayyani di surat kontrak belum memadai. 

Setelah itu, Dayyani mengusulkan ISDS terhadap pemerintah Korea Selatan pada tahun 2015 lalu berdasarkan perjanjian jaminan investasi antara Korea Selatan dan Iran.

Pada tahun lalu, Mahkamah Arbitrase Antarabangsa (PCA) mengeluarkan keputusan bahwa Korea Selatan harus membayar kembali dana sebesar 73 miliar won atau sekitar Rp 875 miliar meliputi uang muka dan bunga kepada Dayyani. 

Pemerintah Korea Selatan menyatakan pihaknya akan membahas langkah pengembalian uang muka yang masih dipegang oleh kreditor Korea Selatan. Komisi Keuangan Korea Selatan juga akan membahas langkah pembayaran sisanya kepada para kreditor.