Pemerintah Korea Selatan akan menentukan 20 sektor investasi dan menginvestasikan lebih dari 200 miliar won (Rp 2,4 triliun) tiap tahunnya hingga tahun 2023, dalam rangka meningkatkan teknologi dasar terkait revolusi industri keempat, seperti kecerdasan buatan (AI), mahadata dan internet untuk segala (IoT).
Pemerintah Korea Selatan pada hari Senin (23/12/19) telah mengadakan pertemuan penasihat sains dan teknologi nasional dan memutuskan rencana promosi teknologi yang inovatif bagi perusahaan kecil dan menengah ke-4.
Rencana tersebut merujuk pada arah kebijakan pemerintah Korea Selatan untuk mendorong inovasi teknologi dari UKM mulai tahun ini hingga tahun 2023.
Rencana itu mengarah pada peningkatan strategi investasi terhadap teknologi-teknologi dasar dalam revolusi industri keempat demi mengembangkan perusahaan-perusahaan perintis pasar global ke depannya.
Dalam pertemuan pada hari Senin kemarin, pemerintah Korea Selatan juga mengesahkan rencana pengembangan teknologi energi ke-4, yang merinci strategi investasi dalam riset dan pengembangan energi yang akan didorong hingga tahun 2028.
Tujuan rencana tersebut adalah peningkatan 10 persen poin dalam tingkat teknologi energi lokal melalui pertumbuhan energi baru dan industri baru, seperti tenaga surya dan tenaga angin.
Pemerintah Korea Selatan berupaya untuk membuat dampak ekonomi senilai 57 triliun won (Rp 682 triliun) dengan meningkatkan daya saing industri energi tersebut.
Selain itu dalam pertemuan tersebut, pemerintah Korea Selatan menetapkan rencana untuk menaikkan level sains dan teknologi di bidang pertanian, kehutanan dan pangan, menjadi 84,6 persen dibandingkan dengan negara pemegang teknologi terbaik.