Unjuk Rasa Hari Rabu untuk menyelesaikan masalah wanita perbudakan syahwat di masa perang Jepang tetap berlangsung pada hari pertama tahun baru, tanggal 1 Januari 2020.
Solidaritas Keadilan dan Peringatan untuk Masalah Perbudakan Syahwat Militer Jepang menggelar unjuk rasa hari Rabu ke-1.420 dengan dihadiri oleh sekitar dua ratus orang.
Dalam unjuk rasa itu, para peserta berkomitmen untuk tidak melupakan korban perbudakan syahwat, dengan mendesak pemerintah Jepang untuk meminta maaf dan memberikan kompensasi kepada para korban.
Melalui pernyataan yang dirilis pada hari ini, para peserta juga menyerukan pemerintah Seoul dan Tokyo untuk menyelesaikan masalah perbudakan syahwat secepat mungkin, mengingat hanya 20 orang korban yang masih hidup. Pada tahun 2019, lima orang nenek korban perbudakan syahwat sudah meninggal dunia.