Cadangan devisa Korea Selatan mencapai titik tertinggi dalam sejarah selama tiga bulan berturut-turut.
Menurut Bank Sentral Korea (BOK) pada hari Senin (06/12/19), cadangan devisa Korea Selatan mengalami kenaikan sebesar 1,36 miliar dolar AS dibandingkan satu bulan sebelumnya, menjadi 408,82 miliar dolar AS.
Peningkatan jumlah cadangan devisa itu disebabkan karena peningkatan aset dalam denominasi mata uang asing yang diperhitungkan dengan nilai dolar AS.
Menurut data pada akhir bulan Desember lalu, sekuritas naik sebesar 8,51 miliar dolar AS, namun deposito di dalam bank menurun sebesar 7,31 miliar dolar AS. Hak penarikan khusus (SDR) dari Dana Moneter Internasional (IMF) menurun sebesar 20 juta dolar AS, dan nilai emas tetap sama dengan 4,79 miliar dolar AS.
Sementara itu, urutan cadangan devisa Korea Selatan pada akhir bulan November lalu menempati urutan kesembilan di dunia. Urutan puncak cadangan devisa diduduki oleh China dengan 3,095 triliun dolar AS, dan disusul dengan Jepang, Swiss, dan seterusnya.