Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan dirinya tidak pernah berpikir bahwa pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un akan melanggar janjinya pada denuklirisasi, tetapi mengakui bahwa dia mungkin saja melakukan hal tersebut.
Trump membuat pernyataan tersebut pada hari Minggu (05/01/20) di tengah perjalanannya kembali ke Washington setelah tinggal selama dua minggu di Florida.
Trump diyakini telah mengirim pesan peringatan kepada Kim untuk tidak melanggar kesepakatan KTT Singapura 2018 mereka setelah Kim mengancam akan meninggalkan moratorium yang dideklarasikannya sendiri untuk uji coba nuklir dan rudal jarak jauh.
Selama sidang paripurna Partai Buruh Korea yang berkuasa di Korea Utara pada pekan lalu, Kim juga mengatakan bahwa dunia akan segera menyaksikan "senjata strategis baru" Korea Utara.
Komentar Trump bahwa Kim dapat mengingkari janjinya diyakini sebagai indikasi bahwa Washington mengawasi kemungkinan uji coba rudal balistik antar-benua (ICBM) oleh Pyongyang.