Pejabat tinggi Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada hari Selasa (07/01/20) waktu setempat, menyatakan bahwa jumlah provokasi Korea Utara sangat berkurang pada tahun 2019 lalu.
Meskipun demikian, Amerika Serikat mempertahankan pendapat kukuhnya agar Korea Utara menepati perjanjian untuk denuklirisasi.
Dalam pengarahan yang tidak resmi pada hari itu, pejabat tinggi tersebut menilai bahwa provokasi yang mungkin dilakukan Korea Utara pada akhir tahun lalu tidak terjadi karena Amerika Serikat mempertahankan pendapatnya untuk memenuhi kesepakatan di antara Pyongyang dan Washington.
Ketika wartawan menanyakan kemungkinan uji coba senjata di hari ulang tahun pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un pada tanggal 8 Januari, pejabat tinggi Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat itu menjawab dirinya tidak tahu.
Ia menambahkan, walaupun Korea Utara terus melakukan uji coba rudal balistik dan tidak mau meneruskan perundingan dengan Amerika Serikat, namun Washington sudah menyaksikan kondisi yang lebih buruk di masa lalu dan provokasi serius Pyongyang tidak sebanyak sebelumnya, sehingga dirinya berpikir bahwa Amerika Serikat sedang mengabulkan tujuannya.