Pasar keuangan Korea Selatan sempat terguncang setelah kabar tentang serangan Iran ke pangkalan militer Amerika Serikat di Irak.
Pemerintah Korea Selatan memprediksi Amerika Serikat dan Iran tidak melakukan perang dalam waktu dekat, tapi pasar keuangannya akan terdampak dari kondisi kedua negara ke depannya.
Oleh karena itu, otoritas keuangan Korea Selatan mengoperasikan tim pengamat pasar mulai hari Rabu (08/01/20) untuk memantau kurs valuta asing, indeks saham, dan indikasi penting lainnya.
Sementara itu, instansi-instansi terkait menjalankan tim penanggulang di bidang ekspor, konstruksi di luar negeri, distribusi, dan sebagainya karena konflik antara Amerika Serikat dan Iran itu dapat mengakibatkan ketidakstabilan pasar di negara-negara berkembang.
Apabila pasar memburuk secara dratis, maka pihak yang bersangkutan akan mengadakan rapat darurat dan melaksanakan langkah-langkah yang telah disiapkan untuk mengatasi kondisi terburuk.