Wakil Perdana Menteri Urusan Perekonomian Korea Selatan, Hong Nam-ki mengatakan bahwa meningkatnya konflik militer antara Amerika Serikat (AS) dan Iran hingga saat ini masih terbatas dalam efeknya terhadap perekonomian Korea Selatan.
Hong memperjelas langkah-langkah pemerintah terkait keselamatan warga Korea Selatan yang berada di wilayah Timur Tengah dan pasokan minyak mentah di hadapan Majelis Nasional Korea Selatan pada hari Kamis (09/01/20).
Dalam laporannya, Hong menggambarkan bahwa meskipun muncul kekhawatiran atas serangan rudal Iran ke dua pangkalan militer AS di Irak pada hari Rabu (08/01/20) kemarin, namun bursa saham dan pasar keuangan lokal tampaknya tetap stabil secara keseluruhan.
Ditambahkan pula bahwa dampaknya pada perekonomian riil Korea Selatan juga terbatas hingga saat ini.
Hong lebih lanjut mengatakan pemerintah belum mempertimbangkan evakuasi warga Korea Selatan di wilayah setempat, tetapi tetap memprioritaskan keamanan warga negaranya, termasuk pekerja Korea Selatan yang berdinas di wilayah setempat.