Menurut hasil survei, kalangan pegawai kantor Korea Selatan rata-rata menghabiskan uang sebanyak 502.000 won (Rp 5,89 juta) pada hari raya tahun baru Imlek atau Seollal. 

Perusahaan Khusus Pendidikan Seumur Hidup, Hunet melakukan survei kepada 930 orang pegawai kantor selama tiga hari mulai tanggal 15 Januari lalu mengenai rencana tahun baru imlek 2020. 

Jumlah uang yang diperkirakan akan dikeluarkan pada hari raya Seollal itu meningkat 44 ribu won dibandingkan tahun sebelumnya. Sebanyak 25,5 persen responden menjawab mereka akan mengeluarkan uang mulai dari 100 ribu hingga 300 ribu won (Rp 1,17 - 3,52 juta), dan disusul 300 hingga 500 ribu won (Rp 3,52 - 5,86 juta) oleh 24,5 persen responden. 

Pegawai kantor yang sudah menikah rata-rata menghabiskan 558 ribu won (Rp 6,5 juta), namun pegawai kantor yang belum menikah rata-rata menghabiskan 389 ribu won (Rp 4,5 juta). 

Di antara uang yang mereka habiskan, 54,7 persen responden menjawab uang itu diberikan kepada orang tuanya, dan disusul pembelian kado, sesajen, biaya perjalanan, ongkos transportasi, dan lainnya

Sebanyak 38,8% resonden melakukan mudik ke kampung halaman, dan 25,2 persen respoden menjawab akan beristirahat di rumah. 

Sementara itu, diperkirakan rata-rata liburan kalangan pegawai kantor pada hari raya Seollal tahun ini selama 3 atau 4 hari. Rasio perusahaan yang tidak memberikan atau memberikan bonus untuk hari raya Seollal adalah 39,8 persen dan 37,6 persen. 

Kebanyakan perusahaan besar dan perusahaan publik memberikan bonus, sebaliknya perusahaan yang berbasis di luar negeri dan perusahaan kecil dan menengah tidak memberikan bonus.