Koran bisnis Amerika Serikat (AS), Wall Street Journal mengabarkan bahwa virus corona tipe baru yang terkait dengan wabah pneumonia di Wuhan, China kemungkinan akan memberikan dampak yang lebih besar pada ekonomi global dibandingkan saat merebaknya virus SARS (Sindrom Pernapasan Akut Berat).
Dilaporkannya bahwa virus Korona ini dapat menyebar dengan cepat melalui penyebaran yang telah diperluas ke seluruh belahan dunia.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), SARS yang merajalela antara bulan November 2002 dan Juli 2003, telah menyebabkan kematian terhadap lebih dari 770 orang di seluruh dunia.
Penghasilan di bidang industri pariwisata dan perbelanjaan di China pada saat itu anjlok tajam, bahkan krisis keuangan Asia terjadi pada tahun 2003 yang akhirnya menyebabkan pasar saham global mengalami fluktuasi.
Kekhawatiran saat ini lebih meningkat karena persentase China dalam ekonomi global sudah berkembang menjadi lebih dari dua kali lipat dibandingkan saat merabaknya wabah SARS.
Media lain di AS, termasuk CNBC memperkirakan bahwa wabah pneumonia Wuhan mungkin berdampak pada berbagai industri China dalam semester pertama tahun ini, jika virus itu tidak dapat ditaklukkan dalam jangka pendek.